anakbola.net – Bertajuk laga ujicoba dan silahturahmi, SSB Indonesia Rising Star (IRS) bertandang ke lapangan Ocean Park, Serpong, Tangerang Selatan melawan tuan rumah Satria Cipta FC, Kamis (17/9).
Pertandingan dengan formasi 9 vs 9 dengan durasi 4×15 menit dilakoni dengan penuh antusias oleh pemain dari kedua SSB ini. Sejak peluit tanda kick off di bunyikan wasit, IRS berinisiatif melakukan penyerangan, dengan formasi 3-2-3 yang bertransformasi menjadi 2-3-2-1 dalam menyerang, IRS berhasil menguasai lini tengah permainan.
Mengandalkan kecepatan gelandang dan sayap, IRS berupaya menekan lini pertahanan Satria Cipta FC. Beberapa kali para pemain Rising Star memainkan pola satu dua sentuhan dan crossing antar lini guna membongkar lini pertahanan Satria Cipta yang bermain disiplin. Menerapkan pola 3 bek sejajar, para pemain Satria Cipta FC berhasil memotong dan mematahkan serangan yang di bangun oleh anak-anak IRS.
Berawal dari sepak pojok yang terukur, bola yang berusaha di tepis oleh kiper Satria Cipta FC, jatuh di kaki pemain tengah IRS, dan dengan satu sentuhan, bola berhasil menggetarkan jala gawang Satria Cipta. 1-0 untuk tim tamu.
Sepanjang babak pertama, beberapa peluang tercipta, tendangan dari sisi kanan pertahanan Satria Cipta FC masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Satria Cipta FC. Demikian pula upaya anak IRS dari lini tengah yang berdiri bebas tak terkawal, melepaskan tendangan terukur, namun kiper Satria Cipta tampil gemilang menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Sampai turun minum skor tak berubah untuk keunggulan IRS.
Memasuki babak kedua, Coach Asep, pelatih Satria Cipta FC merubah strategi permainan. Memperkuat lini tengah dan memaksimalkan umpan-umpan silang melalui kecepatan kedua sayapnya. Perubahan strategi ini berjalan dengan efektif. Bola berkali-kali mengancam lini pertahanan IRS.
Berawal dari crossing dari sisi kanan ke tengah jantung pertahanan IRS, lini pertahanan berupaya menghalau bola, namun, bola menyentuh salah satu tangan pemain IRS. Wasit menunjuk titik putih. Dengan penuh ketenangan tendangan pinalti berhasil di eksekusi dengan baik oleh pemain Satria Cipta.
Berhasil menyamakan skor, para pemain asuhan Coach Asep makin bergairah buat terus menekan dan mencari gol. Berawal tekanan dari sisi kanan, bola crossing ke lini pertahanan IRS masih bisa di amankan oleh pemain IRS dengan membuang bola keluar lapangan permainan. Sepak pojok yang terukur dengan mengarahkan bola ke tiang jauh gawang, berhasil di maksimalkan oleh pemain Satria Cipta. 2-1 Satria Cipta berbalik memimpin.
Indonesia Rising Star bukan tanpa peluang, beberapa kali shoot on target, masih bisa di antisipasi oleh penjaga gawang Satria Cipta. Demikian juga shooting menyilang dari sisi kanan masih bisa di selamatkan oleh kiper Satria Cipta. Sampai isitirahat babak kedua, Satria Cipta unggul 2-1.
Tertinggal 1-2, IRS merespon dengan merubah strategi pada babak ketiga. Memilih menggunakan sistem 2 bek, dengan menambah amunisi di lini tengah. Alhasil perubahan ini membuahkan hasil.
Bermula dari permainan satu dua antara lini tengah dengan sayap kiri dan kanan, menyulut terjadinya kemelut di depan gawang Satria Cipta. Bola yang mengarah ke gawang, masih bisa di tepis oleh kiper Satria Cipta, namun bola rebound tak disia-siakan pemain IRS dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Lagi-lagi dengan mengandalkan kecepatan pemain tengah dan sayap kanan, IRS kembali mencoba membongkar lini pertahanan Satria Cipta. Upaya menusuk kedalam kotak pinalti berhasil di antisipasi oleh pemain belakang Satria Cipta.
Begitu Ketat dan disiplinnya lini pertahanan Satria Cipta membuat para pemain IRS mencoba melakukan tendangan dari luar kotak pinalti Satria Cipta FC. Beberapa kali upaya ini masih bisa di antisipasi oleh kiper Satria Cipta. Namun, berawal dari tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Satria Cipta, pemain IRS mencoba memaksimalkan free kick tersebut. Bola yang mengarah ke tiang dekat gawang, berhasil di tepis, terjadi kemelut di depan gawang dan pemain IRS memenangi bola dan gol. 3-2 untuk IRS.
Di sisa waktu pertandingan kedua kesebelasan silih berganti melancarkan serangan. Disiplinnya lini pertahanan disertai koordinasi yang apik antar lini yang diperagakan kedua kubu, membuat mereka tak kunjung bisa menambah gol. Sampai peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol tambahan.
“Ujicoba ini selain ajang silahturahmi, juga sebagai agenda reguler setiap bulan agar anak-anak bermain,” terang Cucu Santosa, pemilik Satria Cipta FC ketika ditemui anakbola.net di sela-sela pertandingan.
“Bagi pelatih, laga-laga seperti ini digunakan untuk melihat perkembangan anak dan sebagai bahan evaluasi pemain, agar bisa di perbaiki kekurangan yang ada,” pungkas Cucu Santosa menutup pembicaraan. (MM)
